9 Tips Tetap Sehat dan Aktif di Berbagai Musim

Cuaca yang tidak menentu dan perubahan suhu serta kondisi tubuh yang tidak 100% fit, bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Contohnya seperti sekarang ini, meskipun judulnya musim penghujan, namun suhu udara cukup panas buat saya yang tinggal di daerah pegunungan, tak jarang dalam sehari matahari bersinar terik dan membuat suhu udara meningkat. Di hari lain, sangat berangin, banyak pohon tumbang dan jalanan jadi berdebu. Di hari lain, seharian hujan tanpa henti hingga tak jarang terjadi banjir yang memicu penyebaran kuman penyakit lebih cepat. Kondisi yang seperti inilah yang menurut saya membuat banyak orang terserang penyakit terutama seperti flu dan diare. Ditambah lagi, di sekeliling saya baik di rumah maupun tempat kerja, kebanyakan sudah terserang flu. Padahal masih harus tetap bekerja full time dan tetap beraktivitas seperti biasa. Lalu bagaimana kita bisa menjaga tubuh tetap fit?

1. Makan Sehat Dan Teratur

Meski judulnya simpel, namun ini benar-benar mengubah kehidupan saya. Saya yang dulu makan tidak teratur, kadang kadang sehari sekali, kemudian tidak memperhatikan makanan yang saya makan, lebih sering terserang penyakit yang sedang hits di masa itu. Pokoknya kalau satu orang kena flu, saya langsung kena, dan sembuhnya paling lama.

Sedangkan untuk makan sehat, saya lebih mengutamakan makanan yang dimasak sendiri. Kalaupun harus beli makanan di luar, saya pastikan bahan-bahan makanan, proses memasak dan kebersihannya terjaga.  Di waktu tertentu ada jenis makanan yang saya hindari seperti makanan manis, produk susu, dan juga makanan yang digoreng. Hal ini biasanya saat kondisi tubuh saya terasa akan sakit.

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan dalam Tubuh

Menurut National Academies of Science, Engineering and Medicine, asupan harian cairan yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah sekitar 3,7 liter untuk pria, dan 2,7 liter untuk wanita. Cairan ini berasal dari air maupun dari makanan. Namun kebutuhan cairan tiap individu bisa berbeda tergantung kegiatan, lingkungan, dan kondisi kesehatan.  Kekurangan cairan dalam tubuh bisa menghambat kerja sel dalam tubuh, terutama yang berhubungan dengan gerak otot, sehingga hal ini bisa berakibat pada kram otot.

Saya biasa minum setiap bangun tidur, hal ini bisa membuat tubuh terasa segar di pagi hari dan tidak mengantuk. Selain air yang biasa saya minum di rumah, saya dalam beberapa waktu juga mengkonsumsi air alkaline, yang merupakan air dengan pH basa di atas pH normal, yang tentu saja fungsinya menyeimbangkan pH tubuh agar tidak terlalu asam, atau kembali normal.

Baca juga : Masih Haruskah Kita Minum Air 8 Gelas Tiap Hari?
Baca juga : 5 Cara untuk Minum Air Cukup Tiap Hari

3. Bergerak Aktif

Berjalan kaki dan mengurangi penggunaan elevator biasa saya lakukan untuk membuat tubuh saya tetap bergerak, karena selama 4 jam ke depan saya harus duduk di depan komputer. Selain berjalan kaki, saya juga tiap satu jam menggerakkan badan saya agar tidak terasa pegal atau kaku, dan juga menghindari sakit pinggang dan nyeri leher yang biasa menyerang karyawan yang bekerja duduk di depan komputer.

4. Yoga

Yoga bermacam-macam fungsinya, mulai dari membuat tubuh lebih segar, tidur nyenyak,  dan juga memperbaiki mood. Saya biasa melakukan yoga di pagi hari agar langsung terasa segar dan membuat saya bersemangat di tempat kerja.  Di waktu tertentu saya melakukan yoga di sore hari tergantung kebutuhan dan kondisi tubuh saya saat itu.

5. Mengurangi  Pikiran Negatif

Dulu saya sempat tidak percaya bahwa stress bisa menyebabkan penyakit, bagi saya waktu itu penyakit fisik hanya disebabkan oleh virus, kuman, bakteri dan sejenisnya. Dari beberapa buku yang saya baca salah satunya (yang saya ingat) Emotional Healing for Dummies, ternyata stress dan pikiran negatif juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita, hal ini berkaitan dengan kerja imun yang erat kaitannya dengan pertahanan tubuh. Sehingga stress, kecemasan dan pikiran negatif lainnya sebisa mungkin saya usir.

6. Jangan Skip Skincare

Skincare ditujukan untuk menjaga kesehatan kulit, meliputi menjaga kelembaban, melindungi dari sinar UV, hingga memperbaiki tampilan kulit pasca jerawat. Saya biasa lakukan rutinitas skincare di pagi  dan malam hari, dengan step yang tidak terlalu panjang dan tidak membutuhkan banyak waktu. Rutinitas ini saya lakukan harian , mingguan dan bulanan, karena beberapa produk saya rasa tidak cocok digunakan setiap hari.

Baca juga : Tips Memilih Skincare untuk Pemula
Baca juga : Skincare Routine Guide -The Basic-

7. Menjaga kebersihan

Kebersihan mulai dari diri sendiri, rumah, hingga tempat kerja juga mempengaruhi kesehatan tubuh. Jadi, pastikan hal ini terjaga dengan baik. Mulai dari membersihkan debu, mengganti sikat gigi, membersihkan kamar, hingga membuang benda-benda yang sudah tidak diperlukan lagi agar tidak menjadi sarang nyamuk.  Selain itu, mencuci tangan setiap menyentuh uang maupun tempat umum, juga sangat dianjurkan. Kebersihan juga tidak terbatas diri sendiri, rumah dan tempat kerja. Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus bersih, seperti mencuci bahan makanan dan memastikan proses memasak terjaga.

8. Istirahat dan Tidur

Orang dewasa membutuhkan tidur sekitar 7 jam, kekurangan tidur selama seminggu berturut turut bisa memicu berbagai masalah mulai dari tampilan kantung mata, kegemukan, sakit kepala, hingga penyakit seperti jantung koroner dan diabetes. Selain menjaga tidur yang cukup, usahakan untuk memberikan 5-10  menit istirahat di tengah aktifitas.

9. Dapatkan Diagnosa Tepat

Segera memeriksakan kesehatan ke dokter jika terdapat tanda-tanda penyakit atau saat tidak yakin dengan kondisi tubuh, biasanya akan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan di lab. Menggunakan obat-obatan yang tidak diketahui fungsinya maupun sudah diketahui fungsinya namun hanya berdasarkan dugaan saja, bisa membuat kondisi tubuh memburuk.

Nah itu tadi beberapa tips yang sudah saya praktikkan untuk menjaga kesehatan di berbagai musim. Musim di sini yang saya maksud adalah musim kemarau, penghujan dan pancaroba, musim yang biasa saya lalui di Indonesia. Kemungkinan akan berbeda dengan kondisi musim di luar negeri terutama negara subtropis.  Selain itu kebutuhan tubuh tiap individu juga berbeda, sehingga saya sarankan untuk mengenali apa yang dibutuhkan dan diinginkan tubuh kita.